Selasa, 26 Agustus 2014

Teknik foto makro

Makro adalah kreatif dalam pemotretan dengan menggunakan lensa makro untuk mendapatkan gambar obyek yang sangat dekat sekali. Foto makro juga digunakan untuk mendapatkan detail dan tekstur pada obyek yang kita potret. Dalam pemotretan makro, ruang tajam akan menjadi sempit sekali oleh karena itu dibutuhkan ketepatan pencahayaan dan focusing. Ketika tidak ada lensa makro untuk melakukan pemotretan ini kita bisa menyiasatinya dengan membalik lensa normal untuk pemotretan makro. Bahan-bahan :

 a. Kamera   
 b. Lensa Makro (jika punya)
  • Cara: a. Jika anda mempunyi lensa makro, maka memotret makro dapat dilakukan seperti pemotretan pada umumnya
  •  b. Jika anda tidak mempunyai lensa makro, anda bisa menyiasati dengan cara membalik lensa normal        
  •  c. Jika anda masih kesulitan, pakailah filter close up
Hasil : 

Teknik foto BULB

  • Bulb adalah proses pemotretan dengan memanfaatkan fasilitas bulb pada kamera. Fasilitas bulb pada kamera memberikan keleluasaan dalam menentukan berapa lama rana terbuka untuk proses pembakaran. Bila kita memotret pada kondisi cahaya yang minim atau sangat kurang (pada malam hari), dan prioritas speed tidak mampu lagi mendapatkan pencahayaan normal maka fasilitas bulb pada kamera akan sangat membantu. Untuk menghindari goncangan (shaking), alat bantu tripod dan kabel release sangat dibutuhkan. Bahan-bahan : 
  • a. Kamera 
  • b. Tripod 
      
                    Langkah:
    1.Pasang kamera ke atas tripod
    2.Cari objek  
    3.Gunakan Shutter speed rendah
  
 Cara :
 a. Pastikan kamera anda dalam setting speed bulb
 b. Untuk diafragma, terserah pada fotografer. Jika bukaan diafragma lebar maka efek dari sumber cahaya akan bulat. Jika bukaan diafragma sempit maka efek dari sumber cahaya akan berbentuk bintang
 c. Untuk lamanya rana membuka (speed), fotografer dapat menentukan sendiri waktunya
 d. Untuk menghindari goncangan pada kamera, lebih baik menggunakan tripod atau kabel release.

Teknik Foto melukis dengan cahaya


yang harus diperhatikan dan dipersiapkan untuk membuat light graffiti :
1. Kamera DSLR
Dengan pengaturan speed rendah atau dengan pengaturan BULB, diafragma 9-22 (tergantung tingkat kegelapan ruang untuk membuat gambar), ISO terkecil dan pengaturan off pada “long exposure time” agar hasil langsung jadi.
2. Tripod
Digunakan agar gambar tidak goyang, tidak blur dan tetap fokus pada objek.
3. Lampu
Digunakan untuk menggambar apapun. Biasanya menggunakan lampu LED yang berwarna-warni, atau lampu apapun yang bisa digunakan untuk menggambar.
4. Remote Shutter
Pada pengaturan BULB pada kamera, remote shutter digunakan untuk mempermudah pada saat pengambilan gambar. Tapi, pada pengaturan speed rendah 1-30’, remote shutter tidak perlu digunakan karena akan berhenti sesuai kecepatan per detiknya.
Cara membuat gambar 
Siapkan kamera DSLR diatas tripod dengan pengaturan speed rendah atau BULB, diafragma 9-22 (sesuai kebutuhan / sesuai tingkat gelapnya ruang), ISO terkecil, dan pengaturan off pada long exposure time. Posisikan kamera pada “angle” terbaik pada objek, tekan tombol untuk shoot pada kamera, mulailah gerakkan lampu-lampu dan mulailah berimajinasi untuk menggambar didepan kamera.